Halo vrooh kali ini gw akan membahasa tentang Tanaman Paling Mematikan di Dunia
Tanaman-tanaman ini memang cantik bunganya tapi jangan terkecoh dengan penampilan :v
Meskipun cantik ternyata mematikan :O ohhh no~ *Lebay
Tanaman apakah itu? oke kita langsung saja ya vrooh :D
Simak berikut ini. . .
English Yew
English Yew (cemara Inggris) atau taxus baccata, adalah salah satu pohon mematikan di muka bumi. Pohon yang hijau rimbun ini umum ditemukan di Eropa. Oleh para ilmuwan cemara ini dianggap sebagai pohon aneh, karena seluruh bagiannya sangat beracun kecuali kulit buahnya.
Karena racunnya memabukkan dan menyebabkan kelumpuhan, pernah digunakan untuk proses aborsi yang umumnya berakhir dengan kematian. Racun utamanya adalah taxine atau taxane dengan rumus molekul C20H36. Taxine merupakan suatu alkaloid pemicu terjadinya serangan jantung. Racun tumbuhan ini beraksi dengan cepat dan sampai saat ini belum ditemukan penawarnya. Struktur Taxane seperti pada Gambar.
Pada manusia dosis mematikan dilaporkan antara 50 dan 100 gram. Kayu tumbuhan ini juga beracun. Beberapa pembuat busur dianggap telah meninggal akibat penanganan kayu dalam kerajinan mereka.
Gympie-Gympie
Pernahkah anda mendengar nama tanaman Gympie-Gympie? Tanaman yang tumbuh setinggi 1 - 2 meter dan umumnya ditemukan di daerah hutan hujan timur laut Australia dan Maluku Indonesia ini, adalah salah satu tanaman yang paling beracun di dunia.
Bahkan, sengatan Gympie-Gympie (Dendrocnide moroides) yang begitu berbahaya, telah dikenal dapat membunuh anjing, kuda dan manusia. Jika Anda cukup beruntung untuk bertahan hidup, Anda hanya merasa sakit luar biasa yang dapat berlangsung beberapa bulan dan terulang kembali selama bertahun-tahun. Bahkan spesimen kering tanaman ini dapat menimbulkan rasa sakit, meskipun seratus tahun setelah dipetik!
Kecuali akarnya, setiap bagian dari Gympie-Gympie mematikan - daun lebar berbentuk daun, batang dan buahnya yang berwarna pink/ungu - diselimuti dengan rambut/bulu kecil yang menyengat, berbentuk seperti jarum suntik. Anda hanya perlu sedikit menyentuh tanaman ini dan rambut-rambut halusnya akan menembus tubuh anda dan melepaskan racun yang sangat menyakitkan yang disebut moroidin. Kadang-kadang, hanya dengan berdiri di hadapan tanaman ini, rambut-rambut halus tanaman ini yang menyebar di udara dapat memasuki hidung saat kita bernafas, dan hal ini dapat menyebabkan gatal-gatal, ruam, bersin dan mimisan yang mengerikan.
Oleander
Oleander dengan nama Latin Nerium oleander adalah salah satu tanaman yang juga mematikan. Tanaman ini juga diketahui populer sebagai tanaman semak untuk hiasan. Banyak nama diberikan kepada bunga yang satu ini seperti zakum (Turki), zaqqum (Arab), arali (Tamil), jia zhu tao (Cina), atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama bunga mentega.
Sebutan ini tampaknya berasal dari kata “Olea” yang dalam bahasa Latin bermakna oil atau berminyak. Mungkin agak kurang enak didengar jika namanya menjadi “bunga minyak”, makanya disebut dengan bunga mentega. Tanaman ini dikenal akan kemampuannya memproduksi minyak yang bisa memenuhi lahan sekitar tempatnya tumbuh. Orang Sunda sendiri menyebutnya kere atau jure.
Hanya satu daun dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa dan keracunan yang fatal bisa diakibatkan oleh kontak dengan rantingnya, bunga, dan buahnya. Tanaman ini mengandung sejumlah jenis racun meskipun telah dikeringkan, termasuk nerioside, rosagenin, oleandroside, saponins, dan cardiac glycosides. zat-zat tersebut merupakan zat yang dapat menyebabkan perlambatan denyut jantung dan gagal jantung.
Racun-racun tersebut terdapat pada semua bagian tanaman, namun umumnya terkonsentrasi pada bagian getah yang tampilannya berwarna putih seperti susu. Jika memapar kulit manusia, getah ini bisa menghalangi reseptor luar kulit manusia sehingga menyebabkan kulit jadi kebas atau mati rasa.
Meski tanaman ini berasal dari daerah Mediterania dan Asia, tapi saat ini sudah menyebar ke seluruh dunia. Keracunan ini juga diketahui juga umum terjadi pada kuda dan hewan ternak lainnya. Sekali menginfeksi, oleander secara simultan menyerang sistem kesadaran, sistem syaraf jantung, dan sistem pencernaan.
Cara pengobatan akibat keracunan Oleander ini adalah dengan merangsang muntah (induced vomitting), pembilasan lambung (gastric lavage), dan pemberian norit (activated charcoal). Permberian norit ini dimaksudkan untuk mengikat zat beracun tersebut sehingga menjadi netral untuk dikeluarkan dari tubuh. Cara yang perlu segera ditempuh, apabila perangsangan muntah tidak berhasil dilakukan, adalah dengan pemberian digoxin immune fab, suatu obat produksi dari GlaxoSmithKline.
Walaupun demikian, racun oleander tak mempan terhadap beberapa jenis hewan invertebrata (hewan tak bertulang belakang). Hewan-hewan tersebut menjadikan tanaman oleander sebagai sumber pakan mereka. Sebut saja ulat bulu oranye oleander caterpillar dengan bulu-bulunya yang hitam dan tawon oleander (Syntomeida epilais).
Keduanya termasuk kebal terhadap oleander dan bertahan hidup dengan cara memakan bagian bubuk kayu di sekitar jaringan vena daun oleander dan menghindari seratnya. Sementara kupu-kupu gagak atau common crow butterfly (Euploea core) memodifikasi racun oleander untuk menjadikan tubuhnya tidak enak atau tidak menyenangkan bagi para pemangsa, khususnya kelompok burung. Oleh sebab itu perlu berhati-hati, dalam memilih madu, sebab madu lebah yang mengisap nektar dari bunga Oleander ini juga beracun untuk dikonsumsi.
Water hemlock
Walaupun dalam jumlah sedikit cicutoxin dapat menyebabkan kejang-kejang kemudian diikuti dengan kematian jika tubuh tidak mampu bertahan lagi. Kematian biasanya disebabkan oleh kegagalan pernafasan atau fibrilasi ventrikel dan dapat terjadi hanya beberapa jam setelah konsumsi.
Satu sampai dua gigitan akar tanaman sudah dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan akar tanaman ini menyerupai lobak atau termasuk tanaman jenis umbi-umbian sehingga sering salah dikonsumsi ole manusia. Tanaman ini, bukan hanya berbahaya bagi manusia tetapi pada hewan juga misalnya sapi.
Water hemblock adalah tanaman tahunan yang tumbuh didaerah berair dengan tinggi hingga 2,5 meter (8,2 kaki), memiliki bunga khas hijau atau putih kecil disusun dalam bentuk payung (umbel). Hingga saat ini belum ada obat penawar khusus untuk keracunan air hemlock dan pengobatan terutama terdiri dari perawatan suportif.
Manchineel
Mungkin inilah pohon paling beracun di dunia. Sebuah pohon bernama Manchineel diakui sebagai pohon paling beracun di dunia oleh Guiness Records. Saking berbahayanya, pohon ini diberi papan peringatan yang mencolok agar orang tidak mendekat.
Manchineel mengandung racun dalam berbagai level sehingga dihimbau untuk menjaga jarak degan pohon itu. Buahnya mirip apel kecil, tapi hanya menggigitnya satu kali Anda bisa masuk UGD. Tak heran buah itu dinamai manzanita de la muerte alias buah kematian oleh Christopher Columbus.
Nicola H Strickland, konsultan radiologi, pernah menjadi korban racun pada buahnya yang ternyata rasanya manis. "Lama-lama ada rasa pedas aneh di mulut yang berkembang menjadi terbakar seperti tenggorokan dirobek dan sesak nafas," tuturnya. Efeknya bertahan 2 jam yang membuatnya tidak bisa menelan apapun dan butuh 8 jam untuk reda kembali ke normal.
Tak hanya buah, getah putih susu pada batangnya juga sangat beracun yang setetesnya saja bisa menyebabkan kulit lecet, dermatitis, bengkak atau luka bakar. Banyak traveller yang mengalaminya saat berteduh dari hujan di bawah Manchineel karena tidak tahu bahayanya. Getah dari batang yang terbawa tetesan hujan pun juga menyebabkan luka.
Manchineel berwana hijau terang, daun oval dan dapat tumbuh setinggi 50 kaki serta menggunakan buah yang manis sebagai jebakan. Jenis ini biasanya tumbuh di Bahama, Florida dan Karibia. Asap dari bagian Manchineel yang terbakar bahkan juga bisa menyebabkan kebutaan sementara hingga permanen.
Doll's Eye
Dari gambar di atas, Anda pasti sudah bisa mengetahui darimana tumbuhan ini mendapatkan namanya. Sangatlah mudah dikenali karena bentuknya yang sangat unik dengan warna putih kental disertai titik hitam di tengah buah berry tersebut. Walaupun tanaman ini terlihat indah dengan daun mereka yang lebar, keseluruhan tanaman ini sangatlah beracun khususnya untuk manusia.
Titik hitam yang ada di tengah buah berry putih ini adalah titik yang menandakan tempat dengan konsentrat racun tertinggi. Ditambah lagi karena bentuknya yang sangat unik inilah biasanya anak kecil suka tertarik dengan tanaman Doll's Eye dan telah ada berbagai kasus akan keracunan terkait hal tersebut. Gejala keracunan ini akan diakhir dengan serangan jantung yang diikuti kematian.
Angel Trumpet
Jangan tertipu dari nama malaikat tanaman ini kecuali jika Anda memang ingin mendengar tiupan trompet malaikat yang siap menjemput Anda. Tumbuhan Angel Trumpet mendapatkan nama mereka dari bentuknya yang menyerupai terompet ke bawah. Mengandung konsentrat tinggi akan racun scopolamine yang dikenal dapat menyebabkan halusinasi parah dan dapat menyebabkan kematian.
Yang mengerikannya adalah jika racun dari tanaman lain biasa diserap tubuh karena dimakan, maka ekstrak Angel Trumpet ini dapat menjadi racun yang diserap kulit. Inilah yang dimanfaatkan beberapa kriminal untuk melakukan tindakan pencurian bahkan dikatakan korban mereka tidak sadar sama sekali bahwa ia dicuri. Gejala dari racun Angel Trumpet adalah sulitnya pernapasan, halusinasi, diare, dan akhirnya kematian.
The Suicide Tree
The Suicide Tree (Pohon Bunuh Diri), Pong-pong, Othalanga, semuanya adalah sebutan untuk 1 spesies pohon yang memilki nama ilmiah Cerbera Odollam. Bentuknya sendiri sangatlah mirip dengan bunga mematikan lainnya di atas, yaitu Oleander karena berasal dari famili yang sama. Sedangkan alasan dari penamaan tanaman ini adalah karena tanaman ini adalah tanaman popular untuk senjata pembunuhan diam-diam dan juga bunuh diri.
Berisikan racun yang dikenal dengan nama Cerberin, dapat menyebabkan gangguan otot jantung, kegagalan pernapasan, dan kematian. Selain itu, membuat seseorang memakan biji beracun ini juga sangatlah mudah karena rasanya dapat ditutupi oleh bumbu makanan lainnya dan tidak hanya itu saja, racun dari tumbuhan ini sering diabaikan saat otopsi. Inilah sebabnya mengapa The Suicide Tree sering dikatakan sebagai alat pembunuhan yang sempurna.
The Rosary Pea
Tidak perlu jauh-jauh melihat ke negara lain jika Anda ingin melihat salah satu tanaman paling mematikan di dunia, karena tumbuhan mematikan satu ini adalah tumbuhan endemik Indonesia. Dikenal secara mendunia sebagai The Rosary Pea, Crab's Eye, atau Jumbie Bead, namun di Indonesia dikenal dengan nama Saga Rambat.
Dapat dikenal dari warna bijinya yang merah terang, tumbuhan ini mengadung racun yang bernama Abrin dan sangatlah fatal. Hanya dengan menghirup racun ini saja dapat bersifat fatal apalagi dengan mengkonsumsinya, mereka dapat menderita halusinasi, kegagalan pernapasan, gagal ginjal, dehidrasi, dan akhirnya kematian. Uniknya, di Indonesia tanaman ini diolah jadi obat sariawan yang digabungkan dengan daun sirih.
Tanaman-tanaman ini memang cantik bunganya tapi jangan terkecoh dengan penampilan :v
Meskipun cantik ternyata mematikan :O ohhh no~ *Lebay
Tanaman apakah itu? oke kita langsung saja ya vrooh :D
Simak berikut ini. . .
English Yew
English Yew (cemara Inggris) atau taxus baccata, adalah salah satu pohon mematikan di muka bumi. Pohon yang hijau rimbun ini umum ditemukan di Eropa. Oleh para ilmuwan cemara ini dianggap sebagai pohon aneh, karena seluruh bagiannya sangat beracun kecuali kulit buahnya.
Karena racunnya memabukkan dan menyebabkan kelumpuhan, pernah digunakan untuk proses aborsi yang umumnya berakhir dengan kematian. Racun utamanya adalah taxine atau taxane dengan rumus molekul C20H36. Taxine merupakan suatu alkaloid pemicu terjadinya serangan jantung. Racun tumbuhan ini beraksi dengan cepat dan sampai saat ini belum ditemukan penawarnya. Struktur Taxane seperti pada Gambar.
Pada manusia dosis mematikan dilaporkan antara 50 dan 100 gram. Kayu tumbuhan ini juga beracun. Beberapa pembuat busur dianggap telah meninggal akibat penanganan kayu dalam kerajinan mereka.
Gympie-Gympie
Pernahkah anda mendengar nama tanaman Gympie-Gympie? Tanaman yang tumbuh setinggi 1 - 2 meter dan umumnya ditemukan di daerah hutan hujan timur laut Australia dan Maluku Indonesia ini, adalah salah satu tanaman yang paling beracun di dunia.
Bahkan, sengatan Gympie-Gympie (Dendrocnide moroides) yang begitu berbahaya, telah dikenal dapat membunuh anjing, kuda dan manusia. Jika Anda cukup beruntung untuk bertahan hidup, Anda hanya merasa sakit luar biasa yang dapat berlangsung beberapa bulan dan terulang kembali selama bertahun-tahun. Bahkan spesimen kering tanaman ini dapat menimbulkan rasa sakit, meskipun seratus tahun setelah dipetik!
Kecuali akarnya, setiap bagian dari Gympie-Gympie mematikan - daun lebar berbentuk daun, batang dan buahnya yang berwarna pink/ungu - diselimuti dengan rambut/bulu kecil yang menyengat, berbentuk seperti jarum suntik. Anda hanya perlu sedikit menyentuh tanaman ini dan rambut-rambut halusnya akan menembus tubuh anda dan melepaskan racun yang sangat menyakitkan yang disebut moroidin. Kadang-kadang, hanya dengan berdiri di hadapan tanaman ini, rambut-rambut halus tanaman ini yang menyebar di udara dapat memasuki hidung saat kita bernafas, dan hal ini dapat menyebabkan gatal-gatal, ruam, bersin dan mimisan yang mengerikan.
Oleander
Oleander dengan nama Latin Nerium oleander adalah salah satu tanaman yang juga mematikan. Tanaman ini juga diketahui populer sebagai tanaman semak untuk hiasan. Banyak nama diberikan kepada bunga yang satu ini seperti zakum (Turki), zaqqum (Arab), arali (Tamil), jia zhu tao (Cina), atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama bunga mentega.
Sebutan ini tampaknya berasal dari kata “Olea” yang dalam bahasa Latin bermakna oil atau berminyak. Mungkin agak kurang enak didengar jika namanya menjadi “bunga minyak”, makanya disebut dengan bunga mentega. Tanaman ini dikenal akan kemampuannya memproduksi minyak yang bisa memenuhi lahan sekitar tempatnya tumbuh. Orang Sunda sendiri menyebutnya kere atau jure.
Hanya satu daun dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa dan keracunan yang fatal bisa diakibatkan oleh kontak dengan rantingnya, bunga, dan buahnya. Tanaman ini mengandung sejumlah jenis racun meskipun telah dikeringkan, termasuk nerioside, rosagenin, oleandroside, saponins, dan cardiac glycosides. zat-zat tersebut merupakan zat yang dapat menyebabkan perlambatan denyut jantung dan gagal jantung.
Racun-racun tersebut terdapat pada semua bagian tanaman, namun umumnya terkonsentrasi pada bagian getah yang tampilannya berwarna putih seperti susu. Jika memapar kulit manusia, getah ini bisa menghalangi reseptor luar kulit manusia sehingga menyebabkan kulit jadi kebas atau mati rasa.
Meski tanaman ini berasal dari daerah Mediterania dan Asia, tapi saat ini sudah menyebar ke seluruh dunia. Keracunan ini juga diketahui juga umum terjadi pada kuda dan hewan ternak lainnya. Sekali menginfeksi, oleander secara simultan menyerang sistem kesadaran, sistem syaraf jantung, dan sistem pencernaan.
Cara pengobatan akibat keracunan Oleander ini adalah dengan merangsang muntah (induced vomitting), pembilasan lambung (gastric lavage), dan pemberian norit (activated charcoal). Permberian norit ini dimaksudkan untuk mengikat zat beracun tersebut sehingga menjadi netral untuk dikeluarkan dari tubuh. Cara yang perlu segera ditempuh, apabila perangsangan muntah tidak berhasil dilakukan, adalah dengan pemberian digoxin immune fab, suatu obat produksi dari GlaxoSmithKline.
Walaupun demikian, racun oleander tak mempan terhadap beberapa jenis hewan invertebrata (hewan tak bertulang belakang). Hewan-hewan tersebut menjadikan tanaman oleander sebagai sumber pakan mereka. Sebut saja ulat bulu oranye oleander caterpillar dengan bulu-bulunya yang hitam dan tawon oleander (Syntomeida epilais).
Keduanya termasuk kebal terhadap oleander dan bertahan hidup dengan cara memakan bagian bubuk kayu di sekitar jaringan vena daun oleander dan menghindari seratnya. Sementara kupu-kupu gagak atau common crow butterfly (Euploea core) memodifikasi racun oleander untuk menjadikan tubuhnya tidak enak atau tidak menyenangkan bagi para pemangsa, khususnya kelompok burung. Oleh sebab itu perlu berhati-hati, dalam memilih madu, sebab madu lebah yang mengisap nektar dari bunga Oleander ini juga beracun untuk dikonsumsi.
Water hemlock
Sebelumnya water hemlock ini juga pernah masuk daftar 10 Racun Paling Mematikan versi Blografsa
Water hemlock atau cikuta maculata dikenal sebagai tanaman paling mematikan di Amerika Utara dan Eropa. Bunga, batang dan akar tanaman ini mengandung suatu senyawa yang beracun disebut cicutoxin dan sebagian besarnya terkonsentrasi diakar.Walaupun dalam jumlah sedikit cicutoxin dapat menyebabkan kejang-kejang kemudian diikuti dengan kematian jika tubuh tidak mampu bertahan lagi. Kematian biasanya disebabkan oleh kegagalan pernafasan atau fibrilasi ventrikel dan dapat terjadi hanya beberapa jam setelah konsumsi.
Satu sampai dua gigitan akar tanaman sudah dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan akar tanaman ini menyerupai lobak atau termasuk tanaman jenis umbi-umbian sehingga sering salah dikonsumsi ole manusia. Tanaman ini, bukan hanya berbahaya bagi manusia tetapi pada hewan juga misalnya sapi.
Water hemblock adalah tanaman tahunan yang tumbuh didaerah berair dengan tinggi hingga 2,5 meter (8,2 kaki), memiliki bunga khas hijau atau putih kecil disusun dalam bentuk payung (umbel). Hingga saat ini belum ada obat penawar khusus untuk keracunan air hemlock dan pengobatan terutama terdiri dari perawatan suportif.
Manchineel
Mungkin inilah pohon paling beracun di dunia. Sebuah pohon bernama Manchineel diakui sebagai pohon paling beracun di dunia oleh Guiness Records. Saking berbahayanya, pohon ini diberi papan peringatan yang mencolok agar orang tidak mendekat.
Manchineel mengandung racun dalam berbagai level sehingga dihimbau untuk menjaga jarak degan pohon itu. Buahnya mirip apel kecil, tapi hanya menggigitnya satu kali Anda bisa masuk UGD. Tak heran buah itu dinamai manzanita de la muerte alias buah kematian oleh Christopher Columbus.
Nicola H Strickland, konsultan radiologi, pernah menjadi korban racun pada buahnya yang ternyata rasanya manis. "Lama-lama ada rasa pedas aneh di mulut yang berkembang menjadi terbakar seperti tenggorokan dirobek dan sesak nafas," tuturnya. Efeknya bertahan 2 jam yang membuatnya tidak bisa menelan apapun dan butuh 8 jam untuk reda kembali ke normal.
Tak hanya buah, getah putih susu pada batangnya juga sangat beracun yang setetesnya saja bisa menyebabkan kulit lecet, dermatitis, bengkak atau luka bakar. Banyak traveller yang mengalaminya saat berteduh dari hujan di bawah Manchineel karena tidak tahu bahayanya. Getah dari batang yang terbawa tetesan hujan pun juga menyebabkan luka.
Manchineel berwana hijau terang, daun oval dan dapat tumbuh setinggi 50 kaki serta menggunakan buah yang manis sebagai jebakan. Jenis ini biasanya tumbuh di Bahama, Florida dan Karibia. Asap dari bagian Manchineel yang terbakar bahkan juga bisa menyebabkan kebutaan sementara hingga permanen.
Doll's Eye
Dari gambar di atas, Anda pasti sudah bisa mengetahui darimana tumbuhan ini mendapatkan namanya. Sangatlah mudah dikenali karena bentuknya yang sangat unik dengan warna putih kental disertai titik hitam di tengah buah berry tersebut. Walaupun tanaman ini terlihat indah dengan daun mereka yang lebar, keseluruhan tanaman ini sangatlah beracun khususnya untuk manusia.
Titik hitam yang ada di tengah buah berry putih ini adalah titik yang menandakan tempat dengan konsentrat racun tertinggi. Ditambah lagi karena bentuknya yang sangat unik inilah biasanya anak kecil suka tertarik dengan tanaman Doll's Eye dan telah ada berbagai kasus akan keracunan terkait hal tersebut. Gejala keracunan ini akan diakhir dengan serangan jantung yang diikuti kematian.
Angel Trumpet
Jangan tertipu dari nama malaikat tanaman ini kecuali jika Anda memang ingin mendengar tiupan trompet malaikat yang siap menjemput Anda. Tumbuhan Angel Trumpet mendapatkan nama mereka dari bentuknya yang menyerupai terompet ke bawah. Mengandung konsentrat tinggi akan racun scopolamine yang dikenal dapat menyebabkan halusinasi parah dan dapat menyebabkan kematian.
Yang mengerikannya adalah jika racun dari tanaman lain biasa diserap tubuh karena dimakan, maka ekstrak Angel Trumpet ini dapat menjadi racun yang diserap kulit. Inilah yang dimanfaatkan beberapa kriminal untuk melakukan tindakan pencurian bahkan dikatakan korban mereka tidak sadar sama sekali bahwa ia dicuri. Gejala dari racun Angel Trumpet adalah sulitnya pernapasan, halusinasi, diare, dan akhirnya kematian.
The Suicide Tree
The Suicide Tree (Pohon Bunuh Diri), Pong-pong, Othalanga, semuanya adalah sebutan untuk 1 spesies pohon yang memilki nama ilmiah Cerbera Odollam. Bentuknya sendiri sangatlah mirip dengan bunga mematikan lainnya di atas, yaitu Oleander karena berasal dari famili yang sama. Sedangkan alasan dari penamaan tanaman ini adalah karena tanaman ini adalah tanaman popular untuk senjata pembunuhan diam-diam dan juga bunuh diri.
Berisikan racun yang dikenal dengan nama Cerberin, dapat menyebabkan gangguan otot jantung, kegagalan pernapasan, dan kematian. Selain itu, membuat seseorang memakan biji beracun ini juga sangatlah mudah karena rasanya dapat ditutupi oleh bumbu makanan lainnya dan tidak hanya itu saja, racun dari tumbuhan ini sering diabaikan saat otopsi. Inilah sebabnya mengapa The Suicide Tree sering dikatakan sebagai alat pembunuhan yang sempurna.
The Rosary Pea
Tidak perlu jauh-jauh melihat ke negara lain jika Anda ingin melihat salah satu tanaman paling mematikan di dunia, karena tumbuhan mematikan satu ini adalah tumbuhan endemik Indonesia. Dikenal secara mendunia sebagai The Rosary Pea, Crab's Eye, atau Jumbie Bead, namun di Indonesia dikenal dengan nama Saga Rambat.
Dapat dikenal dari warna bijinya yang merah terang, tumbuhan ini mengadung racun yang bernama Abrin dan sangatlah fatal. Hanya dengan menghirup racun ini saja dapat bersifat fatal apalagi dengan mengkonsumsinya, mereka dapat menderita halusinasi, kegagalan pernapasan, gagal ginjal, dehidrasi, dan akhirnya kematian. Uniknya, di Indonesia tanaman ini diolah jadi obat sariawan yang digabungkan dengan daun sirih.
Secara sekilas tanaman ini terlihat tidak berbahaya bahkan terlihat dapat dimakan dengan buah berrynya yang berwarna hijau atau hitam mengkilat, ditambah lagi rasa mereka yang manis. Sayangnya, tumbuhan Deadly Nightshade ini adalah salah satu tanaman paling mematikan yang ada di dunia.
Anehnya adalah racun atropine dan scopolamine yang ada di dalam tanaman ini tidak mempengaruhi hewan tertentu seperti kuda, kelinci, domba, dan beberapa burung diketahui tidak terpengaruh oleh racun mereka. Manusia sendiri termasuk sebagai mamalia yang sensitif terhadap racun ini, dimana 2 buah berry tanaman ini diketahui cukup untuk membunuh seorang anak kecil, dan 10 hingga 20 buah cukup untuk membunuh seorang manusia dewasa. Hal ini berlaku lebih fatal lagi untuk daun mereka, yakni hanya dibutuhkan 1 daun untuk membunuh seorang pria dewasa.
Sekian vrooh
Semoga Bermanfaat :)
Post A Comment:
0 comments:
PERATURAN BERKOMENTAR
(+) Hargai setiap postingan
(+) Dilarang ada unsur penghinaan
(+) NO spam